Minimax Audio

Sementara catatan Jain dan Buddha itu nyebutin Candragupta berasal dari keluarga sederhana. Bahkan pernah hidup sebagai rakyat biasa. Tapi yang pasti nasibnya berubah ketika dia bertemu dengan Chanakya alias Kautilia yaitu seorang Brahmana dari Taksasila yang kecewa sama kekuasaan dinasti Nanda. Chanak ni politisi, ekonom pemikir ulung, penulis karya terkenal, Art sastra. Art sastra ini apa? Art sastra ini adalah tulisan tentang strategi politik, militer dan ekonomi. Siakia ini ngelihat potensi besar dalam diri Chandragupta dan mutusin bimbing dia buat menggulingkan Dinasti Nanda. Nah, Dinasti Nanda nih dikenal karena kekuatan militernya dan kekayaan yang melimpah. Tapi dinasti ini juga dibenci sama rakyat karena pajaknya tinggi dan kebijakan tirani dari sang raja. Raja terakhir Dinasti Nanda dana Nanda itu sangat enggak populer di kalangan rakyatnya sendiri. Candra Gupta dan Chanakya bangun aliansi dengan kerajaan-kerajaan kecil. Mereka merekrut tentara-tentara bayaran dan manfaatin ketidakpuasan rakyat. Akhirnya pada tahun 321 sebelum Masehi, Candragupta berhasil ngalahin Dana Nanda dan merebut ibu kota Magada Pataliputra. Dengan jatuhnya Nanda, maka berdirilah kekaisaran Mauria yang kelak jadi kekaisaran besar pertama di India. Terus Candragupta nguasain India bagian timur. Dan enggak cuman itu, Candragupta nih berambisi bangun kekuatan besar yang bisa melindungi India dari ancaman luar. Terutama dari barat laut, wilayah bekas Alexander the Great.

Zeus atau Jupiter? poseiden atau Neptunus? heides atau Pluto? eres afrodi atau Mars Venus? kalau dilihat sekilas mungkin enggak ada perbedaan ya cuma namanya aja yang membedakan. Satunya Dewa versi Yunani, satunya lagi Dewa versi Romawi. Kalian pasti sudah tahu kalau dewa-dewi Romawi kuno itu banyak kemiripan sama dewa-dewi Yunani kuno. bisa dibilang memang mitologi Yunani lah yang menginspirasi dewa-dewa di mitologi Romawi kuno sebelum tercampur dengan peradaban Yunani di abad ke-6 sebelum masehi. bangsa Romawi kuno menganggap dewa-dewa mereka pada saat itu tuh sebatas roh aja kekuatan Ilahi yang enggak bisa mereka Gambarkan. tapi setelah kebudayaannya bercampur mereka tuh mulai mengadaptasi para dewa-dewi Yunani dan para dewa ini mulai digambarkan dengan sosok manusia yang punya emosi seperti manusia kalau berbicara tentang kisah-kisah yang ada di mitologi Yunani pasti kita tuh bisa ngerasain emosi yang kental di antara para dewa. Iya enggak sih Dewa dan Dewi di mitologi Yunani itu penuh emosi, ada yang ganjen, ada yang emosian, ada yang cemburuan, ada yang bijaksana, ada yang culas dan lain-lain. pokoknya mereka tuh penuh dengan perasaan. tindakannya tuh berdasarkan emosi mirip manusia. jujur itu kan yang bikin ceritanya menarik. selain itu yang bikin kemiripan antara kedua dewa-dewi ini lokasi juga menentukan. sebenarnya wilayah antara Yunani dan Romawi yang letaknya enggak begitu jauh cuma tetangga seberang lautan itu juga jadi faktor lainnya. terus ada enggak sih perbedaan dewa-dewa dari masing-masing mitologi ini atau cuma sekedar beda nama aja. ayo kita bahas.

Hendra Styo

https://www.youtube.com/watch?v=3japSH4F2So

Kali ini kita akan bahas sesuatu yang cukup menarik nih, Teman-teman. Anak-anak muda Indonesia kayaknya jarang banget tahu hal ini. Kenapa? Karena ya hanya mungkin orang-orang tertentu yang kepikiran. Dan sebenarnya cara ini banyak dilakukan oleh orang luar negeri. Tapi di Indonesia masih sedikit sekali yang tahu.

Dan anak-anak muda kayaknya sih enggak kepikiran ke sini. Yuk, langsung aja kita akan bahas. Oke, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Video kali ini kita akan membahas terkait soal ide konten YouTube yang mungkin anak-anak muda di Indonesia enggak akan kepikiran dan mungkin mau membahas itu aja benar-benar ya mungkin malas atau mungkin ya enggak mood gitu loh.

Kenapa? Karena ya ini bukan sesuatu hal yang menarik tapi ya memang enggak cocok aja buat anak-anak muda. Jadi yuk langsung aja kita akan tampilkan layar kita. Jadi teman-teman kalian bisa lihat ya di sini ya ada sebuah konten atau sebuah channel dan channel-channel model beginian itu banyak banget ya. Tuh, model-model beginian nih banyak banget, Teman-teman. Dan contoh-contohnya itu banyak dan penghasilannya gede-gede. Oke, kita mulai dulu dari akun yang satu ini deh, ya. Ini tuh sebenarnya apa sih? Kenapa saya bilang anak-anak muda itu kayaknya bakal malas deh bikin konten-konten seperti ini dan bahkan enggak kepikiran, ya. Itu adalah konten terkait soal ya lansia, lanjut usia atau mungkin khusus untuk penontonnya itu adalah orang-orang yang udah lanjut usia.

bayangin deh kalau lu bisa ngehasilin uang dari social media sebagai konten kreator, kerjaan lo cuman bikin konten, ngasilin uang, bisa kerja di mana aja cuman modal laptop ataupun handphone, nggak perlu lagi kerja di kantor, nggak perlu lagi ketemu bos yang galak, nggak perlu lagi ketemu sama teman-teman Toxic, nggak perlu lagi kita harus pergi naik angkutan umum desak-desakan, dan enggak perlu lagi kita harus absen kerja “nine to five” di dalam sebuah kyuubicle atau kotak tempat lu bekerja tersebut. simpelnya lu bisa keluar dari perlombaan tikus. mungkin skenario ini terkesan “too good to be true” ya, kayak emang ada ya kehidupan seperti itu ya, terlalu surga banget, dan terlalu Utopia banget, ini jawabannya adalah ada. gua udah menjalani hidup tersebut selama 5 tahun, dan gua mau share kepada lo step by step-nya untuk menjadi konten kreator yang berpenghasilan dari sosial media. Enggak cuman engagement doang, Enggak cuman followers banyak tapi enggak ada duitnya doang, sehingga lu bisa dapetin tiga hal time Freedom, place Freedom, dan choice Freedom. balik lagi bareng gua ogut di muda cuma sekali.

halo teman-teman semua apa kabar semoga di mana pun kalian berada semuanya dalam keadaan sehat dan berbahagia ya. kembali lagi di channel YouTube WPU bersama saya Sandika Galih. di dunia programming saat ini ada satu pertanyaan besar yang mungkin bikin kalian terutama yang pemula jadi susah tidur. nih teman-teman pertanyaannya adalah Pak kalau AI bisa ngoding apakah saya masih punya masa depan atau apakah gelar IT saya tuh bakalan sia-sia nanti digantiin sama AI atau robot nah ini pertanyaan yang wajar banget ya Teman-teman. tapi gimana kalau saya bilang kekhawatiran itu salah alamat. sebetulnya masalahnya bukan AI melawan programmer tapi programmer yang menggunakan AI melawan programmer yang enggak menggunakan AI.

jadi sekali lagi buat kalian yang lagi cari-cari layanan hosting untuk menyimpan website atau web app kalian, saya rekomendasiin hostinger karena mereka itu memiliki server atau data center di seluruh dunia, sehingga website kalian akan loadingnya lebih cepat. terus juga sudah dilengkapi dengan fitur keamanan canggih untuk melindungi website kalian dari hacker dan juga malware mereka menawarkan migrasi gratis dari hosting lama kalian ke hostinger. pokoknya all in one layanannya yang bisa kalian pakai. makanya segera order hosting di hostinger dengan kode kupon diskon tambahan sebesar 10% sebelum kehabisan cek semua link yang ada di deskripsi video ini untuk informasi lebih lanjut. oke tadi kita sudah bahas betapa pentingnya punya hosting yang handal seperti hostinger untuk fondasi aplikasi kita. sekarang saatnya kita membangun diri kita menjadi programmer yang handal dengan lima skill fundamental berikut ini. kita mulai dari skill yang pertama dan mungkin yang paling fundamental nih Teman-teman skill ini bukan tentang seberapa cepat kita bisa ngetik kode atau seberapa banyak bahasa pemrograman atau sintaks yang kita hafal skill ini adalah tentang kemampuan menganalisis akar masalah dan juga problem solving kalian pernah dengar enggak istilah membunuh nyamuk pakai bazoka konyol kan tapi di dunia programming ini sering banget terjadi tanpa kita sadari teman-teman kita bikin solusi teknologi yang super canggih mahal dan juga rumit padahal masalah yang sebenarnya itu cuman sekecil nyamuk nah kenapa ini bisa terjadi karena kita seringki salah fokus kita terlalu fokus pada gejalanya bukan pada akar penyakitnya.

Putri Maharani - JANGAN MULAI BELAJAR INGGRIS TANPA PAHAM 3 TENSE INI

Pernah bingung cara membedakan penggunaan will dan would dalam bahasa Inggris? Nah, jangan khawatir! Kali ini kita bakal bahas cara penggunaannya dengan simpel dan mudah dimengerti.

Halo everyone, welcome back with me, Miss Naila, in TIU Teaching Tutorial. Oke, yuk kita bahas ya teman-teman!

Perbedaan Will dan Would

Kata will dan would sama-sama diikuti oleh kata kerja bentuk pertama (verb 1). Nah, bedanya apa sih?

Will → digunakan untuk menyatakan sebuah janji atau keputusan spontan.

Would → memiliki beberapa fungsi, misalnya:

Menunjukkan suatu imajinasi atau pengandaian

Menunjukkan kebiasaan di masa lalu

Contoh Penggunaan Will

Mari kita bahas dulu will.

Keputusan spontan

I will call you tomorrow. (Aku akan menelepon kamu besok.)

Ini contoh keputusan spontan. Ada kata will diikuti verb 1 yaitu call.

Janji

She will help you with your homework. (Dia akan menolong kamu mengerjakan PR-mu.)

Ini contoh penggunaan will untuk membuat janji.

Conditional Sentence Tipe 1

Teman-teman masih ingat ada tiga tipe conditional sentence? Nah, will digunakan untuk conditional sentence tipe pertama, yaitu sesuatu yang masih mungkin terjadi di masa depan.

If I study hard, I will get a good score. (Jika aku belajar dengan sungguh-sungguh, aku akan mendapat nilai bagus.)

Jadi, kalimatnya masih mungkin terjadi.

Penggunaan Would

Nah, kalau kata would dipakai untuk conditional sentence tipe kedua dan tipe ketiga.

You May Also Like

tts 01 January 0001

Elevenlab TTS

tts 01 January 0001

Gemini TTS